Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengungkapkan transaksi digital RI masih tumbuh secara pesat. Transaksi ekonomi keuangan digital tumbuh kuat didukung sistem pembayaran yang aman, lancar dan andal.
Perry menjelaskan dari sisi sistem pembayaran, nilai transaksi Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) meningkat 11,73% secara tahunan (yoy) atau mencapai Rp 14.371 triliun. Sementara itu, dari sisi pembayaran ritel volume BI FAST tumbuh tinggi 59,12% yoy atau mencapai 312,67 juta transaksi.
“Layanan digital banking tumbuh 31,1% yoy menjadi 1.870 juta transaksi, sementara transaksi uang elektronik tumbuh 21,5% yoy menjadi 1.247 juta transaksi ” jelas Perry.
Secara spesifik, pertumbuhan tertinggi terjadi pada sistem pembayaran QRIS yang tumbuh 217,3% yoy dengan jumlah pengguna 52,55 juta dan jumlah merchant mencapai 33,77 juta, yang mana sebagian besar adalah merchant UMKM.
Sementara pembayaran kartu ATM debit turun 6,82% yoy menjadi 591,9 juta transaksi, transaksi kartu kredit tumbuh 22,8% capai 41,6 juta transaksi.
“Dari sisi pengelolaan uang rupiah, Jumah uang kartal tumbuh 11,43% yoy jadi 1.052,7 triliun,” terang Perry.