Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sebesar 0,1-0,9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir tahun 2024.
“Ke depan neraca pembayran indo pada 2024 diperkirakan tetap sehat, dengan transaksi berjalan dalam kisaran defisit rendah yaitu 0,1-0,9% dari PDB,” ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (18/9/2024)
Sementara itu surplus transaksi modal dan financial juga meningkat, didukung oleh berlanjutnya peningkatan aliran modal asing.
“Ini sejalan dengan meredanya ketidakpastian pasar keuangan global, persepsi positif investor dan imbal hasil investasi di domestik yang tetap menarik,” terang Perry.