Bank Indonesia (BI) memperkirakan nilai tukar rupiah akan terus melanjutkan tren penguatan ke depannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kini dolar AS bergerak di level Rp15.300.
“Ke depan nilai tukar diperkirakan akan cenderung terus menguat sejalan dengan menariknya imbal hasil rendahnya inflasi dan tetap baiknya prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia serta komitmen BI dalam menjaga stabilitas perekonomian,” terang Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (18/9/2024)
BI memperkirakan ekonomi Indonesia pada tahun ini mencapai 4,7-5,5% atau pada titik tengah 5,1%. Kemudian defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sebesar 0,1-0,9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir tahun 2024. Inflasi juga terkendali sesuai dengan rentang sasaran.
Dari sisi kebijakan, Perry mengungkapkan akan mengoptimalkan seluruh instrumen moneter termasuk strategi pro market lewat optimalisasi SRBI, SVBI dan Sukuk Valas BI.
“Untuk memperkuat efektifitas kebijakan dalam menarik aliran modal asing dan mendukung pengautan rupiah lebih lanjut,” ujarnya.