Bisnis Kedai Kopi Ala Indra Bruggman, Ini 8 Jurus Biar Gak Bakar Duit

Belum lama ini, aktor Indra Bruggman bercerita tentang bagaimana bisnis kedai kopinya dicurangi karyawan sendiri, saat dirinya jatuh sakit. Alhasil uang yang semestinya menjadi pendapatan bisnis, malah lari ke kantong pribadi karyawan.

Bicara soal bisnis kedai kopi, seringkali para pakar menyebut bahwa bisnis yang satu ini sudah tidak lagi mudah lantaran ramai akan pesaing.

Tetapi jangan salah, dengan perencanaan yang matang dan pemahaman yang mendalam, Anda bisa menciptakan usaha yang aman dan berkelanjutan di masa depan.

Lantas apa yang mesti dilakukan agar kedai kopi miliki Anda dapat berjalan dengan lancar dan sukses, mulai dari perencanaan finansial hingga strategi operasional yang tepat? Berikut ulasannya

Apakah bisnis ini cocok untuk Anda? Ketahuilah bahwa kedai kopi tidak secara instan mendatangkan pengunjung tetap, harus ada strategi khusus yang perlu diterapkan agar orang mengenal kedai kopi Anda.

Jika Anda sendri merasa terpanggil untuk memulai bisnis kedai kopi, menguatkan niat tentu menjadi langkah pertama yang perlu dilakukan. Dimulai dari memahami kondisi finansial, hingga penyesuaian konsep kedai kopi yang ingin Anda bangun.

Membangun kedai kopi tentu memerlukan perencanaan keuangan yang efisien, bisa melalui tabungan sendiri (uang dingin) dan mencicil pembelian perangkat peracikan kopi yang digunakan, atau lewat pendanaan.

Wajar saja jika yang pertama kali terlintas adalah kebutuhan untuk melengkapi peralatan kopi dan perlengkapan kedai kopi. Setiap konsep kedai kopi memiliki peralatan yang berbeda, dan modal awal yang harus dibelanjakan juga bervariasi.

Ada kedai yang membedakan kebutuhan akan perlengkapan kedai kopi dengan kebutuhan akan peralatan kopi. Perlengkapan kedai kopi meliputi kursi kafe, meja kafe, pajangan dinding, dan hal-hal lain yang terkait kelengkapan ruang.

Beberapa pemilik bisnis kedai kopi dengan anggaran terbatas memilih konsep jualan yang bertahap dan kemudian dikembangkan. Bisa saja, mereka memulai bisnisnya dengan peralatan kopi manual, lalu perlahan melengkapi peralatan komersial ketika pengunjung sudah mulai stabil. Berikut beberapa tips untuk melengkapi peralatan kopi Anda.

Apakah bisa mendirikan kedai kopi tanpa tahu seperti apa jenis kopi, hingga alur produksi yang sesungguhnya? Bisa saja, asal modal Anda kuat dan Anda bisa merekrut orang-orang yang memiliki pemahaman soal hal ini?

Namun sebaiknya, sebelum memulai usaha kedai kopi sendiri, ada baiknya untuk memahami jenis sajian kopi yang bisa disediakan untuk pengunjung. Agar ketika Anda merencanakan menu kopi, setidaknya memahami dasar-dasarnya.

Ada sajian kopi manual dan juga turunan sajian coffee milk, yang nantinya akan mempengaruhi keputusan Anda dalam membeli peralatan kopi. Tak ada salahnya untuk mempelajari kopi dari hulu ke hilir, mulai dari membaca buku hingga langsung belajar dari barista maupun pelaku industri kopi yang Anda temui.

Semakin banyak Anda mengetahui seluk-beluk industri kopi, semakin luas wawasan Anda untuk menyajikan sajian kopi yang lebih baik kepada pengunjung.

Salah satu tahap penting adalah memilih rekanan pemasok biji kopi, karena keputusan untuk menggunakan biji kopi tertentu akan mempengaruhi selera pengunjung.

Biji kopi dengan cita rasa berkualitas tentu serta harga belinya akan akan mempengaruhi margin keuntungan Anda ke depan.

Area lokasi yang ramai saja tidak cukup untuk memastikan bahwa lokasi tersebut potensial. Lakukan analisa yang lebih mendalam. Apa saja yang ada di sekitar lokasi tersebut?

Jangan lupa untuk mencari informasi dengan tetangga sekitar lokasi. Dari analisa ini, Anda akan mendapatkan gambaran apakah lokasi tersebut sesuai dengan harapan Anda.

Dan jangan lupa pula untuk menganalisa kompetitor di sekitar lokasi juga membantu Anda mempertimbangkan strategi apa yang perlu diambil dan bagaimana pengunjung di sekitar menanggapi produk serupa.

Memulai bisnis kedai kopi tentunya bertujuan untuk memperoleh profit. Bagaimana mengetahui apakah yang sudah dijalankan menghasilkan angka profit?

Untuk itulah Anda perlu mengetahui berapa Break-Even Point (BEP) atau balik modal dari bisnis kedai kopi Anda.

BEP juga sering diistilahkan sebagai angka aman, dan setiap pebisnis memiliki cara tersendiri setelah bisnis berjalan. Ada yang menghitung berdasarkan omzet harian, ada juga yang menghitung berdasarkan omzet mingguan.

Ketahuilah bahwa semakin kecil modal Anda dan semakin murah bahan baku Anda, margin laba kotor Anda bisa semakin tebal. Jika memang biaya sewa tempat juga tidak terlalu besar, maka Anda bisa BEP dalam waktu yang singkat.

Namun tentunya, harga juga akan mempengaruhi kualitas dari produk yang Anda sajikan ke pelanggan.

Bagaimana alur kerja agar bisnis kedai kopi berjalan secara mandiri? Apakah Anda sendiri harus memegang penuh bisnis ini atau mendelegasikan tugas-tugas penting seperti mengorder bahan baku, dan lain sebagainya ke karyawan?

Urusan operasional harus disusun secara matang. Dan hal inipun bisa mencegah risiko-risiko yang tidak diinginkan.

Di awal pendirian kedai, Anda tentu harus terjun langsung dan memantau seluruh kegiatan ini.

Jangan terlalu khawatir dengan tantangan bisnis, tantangan pasti ada dan karena inilah Anda sebagai pemilik bisnis berkembang!

Pertimbangkan bagaimana rencana pelayanan dan pemasaran, tawarkan kelebihan unik dari kedai kopi Anda, pisahkan rekening bisnis dengan rekening personal, dan mulailah meluncurkan nama bisnis kedai kopi Anda.

Manfaatkan kanal internet seperti website dan media sosial, lengkapi dokumen persyaratan bisnis, dan mulailah mencari barista untuk kedai kopi Anda.

Rancanglah agenda jangka panjang dan jangka pendek untuk bisnis kedai kopi Anda, mulai dari target hingga rencana strategis untuk mencapainya. Memiliki agenda berjangka akan membuat Anda terus termotivasi dalam menjalankan bisnis kedai kopi dan tetap terarah sesuai rencana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*