
Pengamat politik Universitas Jember Hermanto Rohman. ANTARA/Dok pribadi
Pengamat politik Universitas Jember Hermanto Rohmanmenilai bahwa komposisi kabinet Merah Putih sangat menarik dan sudah diskenario dengan baik untuk menjaga stabilisasi kepemimpinan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming selama lima tahun ke depan.
Presiden Prabowo Subianto melantik para menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, pada 21 Oktober 2024. Puluhan menteri tersebut akan membantu dalam pemerintahannya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming selama lima tahun ke depan.
“Dalam politik pertahanan keamanan dan hukum, saya melihat Prabowo lebih mengoptimalkan pada orang-orang kepercayaannya baik di menteri atau yang melapisi diwakili menteri karena itu penting untuk menjamin keberlangsungan dan stabilisasi kepemimpinan-nya ke depan,” tuturnya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin malam.
Menurutnya secara jumlah kabinet Merah Putih itu memang sangat gemuk jika dibandingkan kabinet sebelumnya, terlepas dari persoalan akomodasi politik dan pembengkakan anggaran pastinya.
“Pandangan positifnya bisa jadi itu adalah bagian dari strategi untuk merinci dan lebih spesifik tanggung jawab dan pembagian kerja dalam pencapaian target pemerintahan Prabowo-Gibran 5 tahun kedepan,” ujarnya.
Namun, itu yang harus hati-hati karena peran koordinasi harus dioptimalkan terutama dalam kerja antar-menteri dan juga menteri dengan wakil menteri dalam kabinet tersebut.
Jika itu terbangun dengan kerja solid dan efektif, maka tidak sia sia anggaran membengkak. Secara target dan program sepertinya Prabowo berharap pada pencapaian pembangunan bukan hanya pada angka statistik semata, namun harus riil dirasakan masyarakat bawah yang dominan di sektor pertanian.
“Latar belakang menteri sangat nampak seperti Menteri Perencanaan Pembangunan, selain kepercayaan Prabowo, bidang dan aktivitas-nya di pembangunan pertanian dengan harapan wujud serius Prabowo dalam swasembada pangan melalui perencanaan pembangunannya,” ucapnya.